Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya.
Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat sering digunakan
sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian bahkan sebagai
pernyataan cinta.
Cokelat juga telah menjadi salah satu rasa yang paling populer di
dunia, selain sebagai cokelat batangan yang paling umum dikonsumsi,
cokelat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin.
Makanan apa yang paling identik dengan cinta kasih? Jawaban bisa
bermacam-macam, namun coklat pasti termasuk di dalamnya. Bahkan, sudah
menjadi kebiasaan untuk memberikan coklat pada sang kekasih hati. Tidak
heran, karena di dalam proses pembuatan coklat tersimpan romansa bak
dongeng-dongeng terkenal.
Coklat dibuat dari biji buah kakao yang dikupas kulitnya (de-shelled) dan dipanggang. Pemanasan biji kakao menghasilkan cairan yang disebut chocolate liquor, dan dari cairan tersebut dihasilkan dua bahan baku utama coklat: cocoa butter dan cocoa powder.
Kedua bahan tersebut pada akhirnya dipersatukan kembali oleh para
peracik coklat. Hasilnya adalah coklat berkualitas tinggi yang Anda
hadiahkan pada pasangan di malam Valentine.
A. Manfaat Cokelat
Mungkin memang coklat bermanfaat untuk menyenangkan pasangan Anda,
namun apakah coklat juga bermanfaat untuk Anda? Jawabannya, ya. Diantaranya :
1. Menurunkan tekanan darah dan kolesterol
Cokelat merupakan zat yang mengandung senyawa yang berpungsi untuk
menenangkan syaraf-syaraf yang tegang. Dengan memakan coklat maka
perasaan seseorang akan menjadi lebih rileks, oleh sebab itu dengan
memakan coklat bisa menurunkan tekanan darah
Dark chocolate telah ditunjukkan dalam studi untuk menurunkan
tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi. Dan makan coklat
hitam secara teratur telah terbukti menurunkan kolesterol LDL sebanyak
10 persen.
2. Chocolate untuk olahraga (Exercise)
Cokelat,
terutama dark chocolate, mengandung zat aktif epicathecin yang bermanfaat menjaga tekanan darah serta menurunkan risiko terkena serangan jantung. Menariknya lagi, epicathecin juga bisa meningkatkan stamina Anda. Studi yang dipublikasikan di University of California, San Diego menemukan bahwa epicathecin
meningkatkan efisiensi otot Anda untuk menghasilkan energi, sehingga
Anda bisa berlari lebih lama dan memiliki napas lebih panjang.
Namun, untuk mendapat manfaat tersebut, pastikan Anda memilih dark chocolate, lebih baik lagi bila persentase cocoa-nya berkisar di tujuh puluh persen atau lebih. Hindari white chocolate karena tidak mengandung cocoa powder dan tinggi kandungan gulanya.
3. Mengandung Antioksidan Yang Tinggi
Namun, untuk mendapat manfaat tersebut, pastikan Anda memilih dark chocolate, lebih baik lagi bila persentase cocoa-nya berkisar di tujuh puluh persen atau lebih. Hindari white chocolate karena tidak mengandung cocoa powder dan tinggi kandungan gulanya.
berdasarkan hasil penelitian ternyata coklat mengandung
flavanol, sejenis flavanoid yang ditemukan pada coklat. Flavanoid adalah
senyawa yang terbentuk secara alamiah dalam makanan nabati dan
bertindak sebagai antioksidan dan membantu menangkal radikal bebas dalam
tubuh.
4. Mengandung Anti-Depresi
Hasil penelitian juga membuktikan bahwa Coklat mengandung serotonin,
alami anti-depresan. Dengan memakan Cokelat juga bisa merangsang tubuh
untuk memproduksi enzim endorfin, yang berperan menciptakan perasaan
senang dan bahagia. Sebuah studi menemukan bahwa pencairan cokelat di
mulut menghasilkan perasaan senang lebih lama. Jadi ketika anda merasa
dalam keadaan stress atau tertekan sempatkan waktu untuk menikmati
coklat.
5. Mencegah Kerusakan Gigi
Banyak orang yang menganggap bahwa dengan mekakan coklat itu bisa
menimbulkan kerusakan pada gigi. Sebenarnya yang membuat kerusakan pada
gigi bukan coklatnya tapi gula yang terdapat pada penganan coklat. Jadi
tidak masalah anda memakan coklat asalkan disiplin gosok gigi. Hasil
penelitian telah menemukan bahwa dalam cokelat terdapat zat
theobromine yang bisa mencegah kerusakan gigi dengan menghilangkan
streptokokus mutans, yaitu bakteri yang memberikan kontribusi terhadap
kerusakan gigi pada rongga mulut. Jadi kata siapa coklat berbahaya?
justru manfaat coklat untuk kesehatan gigi itu bagus ya.
6. Membuat Panjang Umur
Hasil penelitian yang dilakukan di Belanda yang diikuti 200 pria di atas
20 tahun, menemukan bahwa para pria yang mengkonsumsi sejumlah besar
coklat, baik itu berupa dark coklat dan milk chocolate, usianya lebih
lama dan telah menurunkan tingkat penyaki. Berdasarkan penelitian
tersebut diketahui bahwa coklat mengandung zat yang mampu memperlambat
penuaan. Konsumsi coklat secara teratur dapat mengurangi keriput dan
melindungi kulit dari terbakar sinar matahari.
Seorang nenek yang bernama Jeanne Louise Calment salah satu orang tertua
dengan umur panjang yang hidup sampai usia 122 memperkuat hasil dari
penelitian di Belanda tersebut. Dia mempunyai resep panjang umur, yaitu
dengan mengkonsumsi dark chocolate sebesar 2,5 pon dalam satu minggu.
B. Manfaat lain Cokelat untuk Kecantikan
Menurut ilmuwan, cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah. Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh. caranya :
Dan, apa saja khasiat cokelat hitam untuk kesehatan rambut? Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari Huffington Post berikut ini:
1. Melembapkan kulit
Zat besi, kalsium, dan vitamin A, B1, C, D, dan E adalah beberapa nutrisi yang bisa ditemukan dalam cokelat hitam. Rajin menggunakan masker cokelat hitam pun mampu membuat kulit lebih lembap karena sel-sel kulit mati cepat terangkat.
"Gunakan cokelat hitam sebagai masker untuk mendapatkan rambut yang halus, lembut dan bersinar."
2. Sinar UV matahari
Kandungan flavonoid dalam cokelat hitam sudah terbukti ampuh meredakan kulit terbakar akibat sinar matahari. Selain dijadikan masker, cokelat hitam juga memberikan khasiat yang serupa saat dinikmati.
3. Keriput dan garis halus
Kenikmatan yang dirasakan ketika makan cokelat hitam tentu menurunkan stres seseorang. Hormon cortisol penyebab stres pun ikut menurun, sehingga semakin sedikit kolagen yang rusak dan kecantikan kulit tetap terjaga. Kulit juga akan terhindar dari keriput dan garis halus.
4. Rambut indah
Selain untuk kulit, cokelat hitam memberikan manfaat cantik pada rambut. Gunakan cokelat hitam sebagai masker untuk mendapatkan rambut yang halus, lembut, dan bersinar.
5. Menyuburkan rambut
Kandungan tembaga, seng, dan zat besi adalah beberapa mineral dalam cokelat hitam yang juga merangsang pertumbuhan rambut. Jadi makan cokelat hitam setiap hari secara tak langsung akan melancarkan peredaran darah ke kulit kepala.
2. Sinar UV matahari
Kandungan flavonoid dalam cokelat hitam sudah terbukti ampuh meredakan kulit terbakar akibat sinar matahari. Selain dijadikan masker, cokelat hitam juga memberikan khasiat yang serupa saat dinikmati.
3. Keriput dan garis halus
Kenikmatan yang dirasakan ketika makan cokelat hitam tentu menurunkan stres seseorang. Hormon cortisol penyebab stres pun ikut menurun, sehingga semakin sedikit kolagen yang rusak dan kecantikan kulit tetap terjaga. Kulit juga akan terhindar dari keriput dan garis halus.
4. Rambut indah
Selain untuk kulit, cokelat hitam memberikan manfaat cantik pada rambut. Gunakan cokelat hitam sebagai masker untuk mendapatkan rambut yang halus, lembut, dan bersinar.
5. Menyuburkan rambut
Kandungan tembaga, seng, dan zat besi adalah beberapa mineral dalam cokelat hitam yang juga merangsang pertumbuhan rambut. Jadi makan cokelat hitam setiap hari secara tak langsung akan melancarkan peredaran darah ke kulit kepala.
C. Mengapa Ibu Hamil Perlu Ngemil Cokelat?
Sumber: Kompas.com |
Asupan cokelat secara teratur selama trimester pertama atau trimester ketiga kehamilan sangat disarankan.
Ketika hamil, ada masanya Anda ingin ngemil melulu karena rasa lapar
yang mendera. Jika masa ini terjadi, lupakan dulu mengonsumsi cemilan
yang manis-manis atau gorengan. Anda bisa mencoba cokelat, khususnya dark chocolate (cokelat murni), yang telah mendapat persetujuan dari para pakar kesehatan dan ahli nutrisi karena manfaat kesehatannya.
Hasil penelitian Dr Elizabeth Triche dari Yale University, yang diterbitkan dalam jurnal Epidemiology, mengungkapkan bahwa cokelat dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan mood, dan mencegah terjadinya pre-eklamsia.
Hasil penelitian Dr Elizabeth Triche dari Yale University, yang diterbitkan dalam jurnal Epidemiology, mengungkapkan bahwa cokelat dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan mood, dan mencegah terjadinya pre-eklamsia.
"Ibu
hamil yang mengonsumsi cokelat secara teratur lebih dari tiga porsi
seminggu, risiko terjadinya pre-eklamsia akan berkurang hingga 50 persen
atau lebih. Asupan cokelat secara teratur selama trimester pertama atau
trimester ketiga punya daya pelindung yang sama," demikian tulis
penelitian tersebut.
Berikut manfaat cokelat untuk ibu hamil:
- Dark chocolate kaya akan theobromine, suatu senyawa yang menstimulasi jantung. Theobromine juga membantu mengendurkan otot-otot dan melebarkan pembuluh darah.
- Artikel dari Anthem BlueCross BlueShield tahun mengungkapkan, cokelat murni juga membantu mencegah pre-eklamsia, kondisi di mana tekanan darah ibu hamil melonjak selama kehamilannya. Kondisi ini menyebabkan kelebihan protein dikeluarkan melalui urin. Jika kondisi ini tidak diatasi dengan cepat, bisa menyebabkan masalah yang serius untuk ibu hamil dan bayinya.
- Ibu hamil yang rutin mengonsumsi cokelat akan melahirkan bayi dengan theobromine berkonsentrasi tinggi pada darah tali pusatnya, demikian hasil penelitian Dr Elizabeth Triche dari Yale University yang diterbitkan dalam jurnal Epidemiology tahun 2008. Kemungkinan sang ibu mengalami pre-eklamsia juga sangat rendah.
- Theobromine selama ini juga digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan pengerasan pembuluh nadi, sehingga cokelat dinilai memiliki manfaat kesehatan untuk ibu hamil dengan tekanan darah tinggi.
- Kandungan lain pada cokelat adalah magnesium, yang berperan dalam menurunkan tekanan darah dan membantu mencegah hipertensi. Cokelat murni diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) hingga 10 persen.
- Flavanoid, senyawa antioksidan, juga ditemukan pada cokelat. Menurut Mayo Clinic, antioksidan dapat menetralkan hasil sampingan racun yang disebut radikal bebas. Hasil buangan ini bisa terserap oleh tubuh karena paparan asap rokok atau pestisida. Radikal bebas bahkan diproduksi sebagai hasil buangan sel metabolisme di dalam tubuh kita. Nah, antioksidan bisa mencegah radikal bebas ini menemukan jalannya untuk kanker dan penyakit lain. Semakin pahit cokelatnya, semakin banyak kandungan flavonoid-nya.
- Cokelat juga membantu mengatur suasana hati, lho. Cokelat menstimulasi produksi endorfin di dalam otak, tulang belakang, dan bagian lain dari tubuh Anda. Peningkatan endorfin dapat memberikan rasa senang atau sejahtera. Endorfin, yang dikenal sebagai pereda sakit alami pada tubuh, bisa ditingkatkan produksinya dengan latihan jalan cepat setiap hari.
- Senyawa lain pada cokelat, yaitu serotonin, bertindak sebagai bahan antidepresi dan dapat meningkatkan suasana hati.
- Kandungan lemak tak tak jenuh tunggal yang disebut asam oleat, juga terdapat pada cokelat. Asam oleat, yang juga bisa ditemukan pada minyak zaitun dan ASI, membantu perkembangan otak bayi.
Jadi, Anda tak
perlu ragu mengonsumsi cokelat selama kehamilan. Yang perlu diingat,
pilih jenis cokelat murni atau cokelat pahit. Ibu hamil yang didiagnosa
dengan diabetes gestasional (terjadi selama kehamilan) perlu
berkonsultasi dengan dokter mengenai konsumsi cokelat.
Penelitian dari Yale University juga menyebutkan bahwa white chocolate atau cokelat susu tidak memiliki manfaat kesehatan yang sama. Sebab, kadar gulanya lebih tinggi, sementara flavonoid-nya lebih rendah. Terlalu banyak mengonsumsi cokelat susu akan menyebabkan kelebihan berat badan dan komplikasi lain selama kehamilan.
1. Jika Di Konsumsi Secara Berlebihan
Studi juga mencatat bahwa satu atau dua sajian cokelat, sekitar 19 hingga 30 gram, per pekan dapat mengurangi risiko gagal jantung hingga 30 persen. Angka itu turun menjadi 26 persen ketika seseorang hanya memakan cokelat satu hingga tiga kali setiap bulannya.
Mengapa terlalu banyak cokelat justru berbahaya? Pasalnya cokelat mengandung kadar gula dan lemak tinggi yang dapat memicu kenaikan bobot seseorang, demikian menurut para periset. Namun, menurut studi sebelumnya, cokelat juga mengandung konsentrasi senyawa flavonoid dalam kadar tinggi yang dapat mengurangi tekanan darah dan melindungi dari serangan jantung,
Para periset mengatakan ini adalah kali pertama efek jangka panjang terhadap gagal jantung terungkap dalam studi. "Anda tidak dapat mengabaikan bahwa cokelat merupakan makanan berkalori tinggi dan kebiasaan mengonsumsi dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan," ujar pemimpin studi sekaligus direktur Unit Riset Epidemiologi Kardiovaskular di Boston, Murray Mittleman.
"Walaupun coklat bermanfaat, ingat-ingatlah bahwa coklat juga mengandung
gula dan lemak berlebih, sehingga batasi konsumsinya. Jika sudah ada penambahan berat badan ke arah Obesitas, akan berakibat buruk bagi kesehatan anda."
2. Racun bagi hewan tertentu
Adanya kandungan teobromin dalam cokelat bisa menjadi racun untuk sebagian hewan bila dikonsumsi. Hewan-hewan yang bereaksi keracunan pada kandungan teobromin diantaranya adalah kuda, anjing, burung kakak tua, tikus-tikus jenis kecil dan kucing (khususnya anak kucing), ini dikarenakan metabolisme tubuh mereka tidak dapat mencerna kandungan kimia ini secara efektif. Bila mereka diberi makan cokelat maka kandungan teobromin akan tetap berada dalam aliran darah mereka hingga 20 jam, akibatnya hewan-hewan ini mungkin mengalami epilepsi dan kejang-kejang, serangan jantung, pendarahan internal, dan pada akhirnya menyebabkan kematian. Penanggulangannya adalah dengan merangsang hewan-hewan ini agar memuntahkan cokelat dan secepat mungkin membawa mereka ke dokter hewan.
2. Racun bagi hewan tertentu
Adanya kandungan teobromin dalam cokelat bisa menjadi racun untuk sebagian hewan bila dikonsumsi. Hewan-hewan yang bereaksi keracunan pada kandungan teobromin diantaranya adalah kuda, anjing, burung kakak tua, tikus-tikus jenis kecil dan kucing (khususnya anak kucing), ini dikarenakan metabolisme tubuh mereka tidak dapat mencerna kandungan kimia ini secara efektif. Bila mereka diberi makan cokelat maka kandungan teobromin akan tetap berada dalam aliran darah mereka hingga 20 jam, akibatnya hewan-hewan ini mungkin mengalami epilepsi dan kejang-kejang, serangan jantung, pendarahan internal, dan pada akhirnya menyebabkan kematian. Penanggulangannya adalah dengan merangsang hewan-hewan ini agar memuntahkan cokelat dan secepat mungkin membawa mereka ke dokter hewan.
0 komentar:
Posting Komentar