Sabtu, 15 Februari 2014

Rahasia Cokelat

Sabtu, 15 Februari 2014
Cokelat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao (Theobroma cacao). Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh penduduk Mesoamerika kuno sebagai minuman.

Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian bahkan sebagai pernyataan cinta. Cokelat juga telah menjadi salah satu rasa yang paling populer di dunia, selain sebagai cokelat batangan yang paling umum dikonsumsi, cokelat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin.

Makanan apa yang paling identik dengan cinta kasih? Jawaban bisa bermacam-macam, namun coklat pasti termasuk di dalamnya. Bahkan, sudah menjadi kebiasaan untuk memberikan coklat pada sang kekasih hati. Tidak heran, karena di dalam proses pembuatan coklat tersimpan romansa bak dongeng-dongeng terkenal.

Coklat dibuat dari biji buah kakao yang dikupas kulitnya (de-shelled) dan dipanggang. Pemanasan biji kakao menghasilkan cairan yang disebut chocolate liquor, dan dari cairan tersebut dihasilkan dua bahan baku utama coklat: cocoa butter dan cocoa powder. Kedua bahan tersebut pada akhirnya dipersatukan kembali oleh para peracik coklat. Hasilnya adalah coklat berkualitas tinggi yang Anda hadiahkan pada pasangan di malam Valentine.
 
A. Manfaat Cokelat
Mungkin memang coklat bermanfaat untuk menyenangkan pasangan Anda, namun apakah coklat juga bermanfaat untuk Anda? Jawabannya, ya. Diantaranya  :
 
1. Menurunkan tekanan darah dan kolesterol

Cokelat merupakan zat yang mengandung senyawa yang berpungsi untuk menenangkan syaraf-syaraf yang tegang. Dengan memakan coklat maka perasaan seseorang akan menjadi  lebih rileks, oleh sebab itu dengan memakan coklat bisa menurunkan tekanan darah

Dark chocolate telah ditunjukkan dalam studi untuk menurunkan tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi. Dan makan coklat hitam secara teratur telah terbukti menurunkan kolesterol LDL sebanyak 10 persen.
 
2. Chocolate untuk olahraga (Exercise)
 
Cokelat, terutama dark chocolate, mengandung zat aktif epicathecin yang bermanfaat menjaga tekanan darah serta menurunkan risiko terkena serangan jantung. Menariknya lagi, epicathecin juga bisa meningkatkan stamina Anda. Studi yang dipublikasikan di University of California, San Diego menemukan bahwa epicathecin meningkatkan efisiensi otot Anda untuk menghasilkan energi, sehingga Anda bisa berlari lebih lama dan memiliki napas lebih panjang.
Namun, untuk mendapat manfaat tersebut, pastikan Anda memilih dark chocolate, lebih baik lagi bila persentase cocoa-nya berkisar di tujuh puluh persen atau lebih. Hindari white chocolate karena tidak mengandung cocoa powder dan tinggi kandungan gulanya.

3. Mengandung  Antioksidan Yang Tinggi

berdasarkan hasil penelitian ternyata coklat  mengandung flavanol, sejenis flavanoid yang ditemukan pada coklat. Flavanoid adalah senyawa yang terbentuk secara alamiah dalam makanan nabati dan bertindak sebagai antioksidan dan membantu menangkal radikal bebas dalam tubuh.

4. Mengandung  Anti-Depresi

Hasil penelitian juga membuktikan bahwa Coklat mengandung serotonin, alami anti-depresan. Dengan memakan Cokelat juga bisa  merangsang tubuh untuk memproduksi enzim endorfin, yang berperan menciptakan perasaan senang dan bahagia. Sebuah studi menemukan bahwa pencairan cokelat di mulut menghasilkan perasaan senang lebih lama. Jadi ketika anda merasa dalam keadaan stress atau tertekan sempatkan waktu untuk menikmati coklat.

5. Mencegah Kerusakan Gigi

Banyak orang yang menganggap bahwa dengan mekakan coklat itu bisa menimbulkan kerusakan pada gigi. Sebenarnya yang membuat kerusakan pada gigi bukan coklatnya tapi gula yang terdapat pada penganan coklat. Jadi tidak masalah anda memakan coklat asalkan disiplin gosok gigi. Hasil penelitian telah menemukan bahwa dalam cokelat  terdapat zat theobromine yang bisa mencegah kerusakan gigi dengan menghilangkan streptokokus mutans, yaitu bakteri yang memberikan kontribusi terhadap kerusakan gigi pada rongga mulut. Jadi kata siapa coklat berbahaya? justru manfaat coklat untuk kesehatan gigi itu bagus ya.

6. Membuat Panjang Umur

Hasil penelitian yang dilakukan di Belanda yang diikuti 200 pria di atas 20 tahun, menemukan bahwa para pria yang mengkonsumsi sejumlah besar coklat, baik itu berupa dark coklat dan milk chocolate, usianya lebih lama dan telah menurunkan tingkat penyaki. Berdasarkan penelitian tersebut diketahui bahwa coklat  mengandung zat yang mampu memperlambat penuaan. Konsumsi coklat secara teratur dapat mengurangi keriput dan melindungi kulit dari terbakar sinar matahari.

Seorang nenek yang bernama Jeanne Louise Calment salah satu orang tertua dengan umur panjang yang hidup sampai usia 122  memperkuat hasil dari penelitian di Belanda tersebut. Dia  mempunyai resep panjang umur, yaitu dengan mengkonsumsi dark chocolate sebesar 2,5 pon dalam satu minggu.

B. Manfaat lain Cokelat untuk Kecantikan

Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida, yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak.

Menurut ilmuwan, cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah. Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh. caranya :

Dan, apa saja khasiat cokelat hitam untuk kesehatan rambut? Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari Huffington Post berikut ini:

1. Melembapkan kulit
Zat besi, kalsium, dan vitamin A, B1, C, D, dan E adalah beberapa nutrisi yang bisa ditemukan dalam cokelat hitam. Rajin menggunakan masker cokelat hitam pun mampu membuat kulit lebih lembap karena sel-sel kulit mati cepat terangkat.
"Gunakan cokelat hitam sebagai masker untuk mendapatkan rambut yang halus, lembut dan bersinar."

2. Sinar UV matahari
Kandungan flavonoid dalam cokelat hitam sudah terbukti ampuh meredakan kulit terbakar akibat sinar matahari. Selain dijadikan masker, cokelat hitam juga memberikan khasiat yang serupa saat dinikmati.

3. Keriput dan garis halus
Kenikmatan yang dirasakan ketika makan cokelat hitam tentu menurunkan stres seseorang. Hormon cortisol penyebab stres pun ikut menurun, sehingga semakin sedikit kolagen yang rusak dan kecantikan kulit tetap terjaga. Kulit juga akan terhindar dari keriput dan garis halus.

4. Rambut indah
Selain untuk kulit, cokelat hitam memberikan manfaat cantik pada rambut. Gunakan cokelat hitam sebagai masker untuk mendapatkan rambut yang halus, lembut, dan bersinar.

5. Menyuburkan rambut
Kandungan tembaga, seng, dan zat besi adalah beberapa mineral dalam cokelat hitam yang juga merangsang pertumbuhan rambut. Jadi makan cokelat hitam setiap hari secara tak langsung akan melancarkan peredaran darah ke kulit kepala.
 

C. Mengapa Ibu Hamil Perlu Ngemil Cokelat?


Sumber: Kompas.com
Asupan cokelat secara teratur selama trimester pertama atau trimester ketiga kehamilan sangat disarankan.
Ketika hamil, ada masanya Anda ingin ngemil melulu karena rasa lapar yang mendera. Jika masa ini terjadi, lupakan dulu mengonsumsi cemilan yang manis-manis atau gorengan. Anda bisa mencoba cokelat, khususnya dark chocolate (cokelat murni), yang telah mendapat persetujuan dari para pakar kesehatan dan ahli nutrisi karena manfaat kesehatannya.

Hasil penelitian Dr Elizabeth Triche dari Yale University, yang diterbitkan dalam jurnal Epidemiology, mengungkapkan bahwa cokelat dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan mood, dan mencegah terjadinya pre-eklamsia.
"Ibu hamil yang mengonsumsi cokelat secara teratur lebih dari tiga porsi seminggu, risiko terjadinya pre-eklamsia akan berkurang hingga 50 persen atau lebih. Asupan cokelat secara teratur selama trimester pertama atau trimester ketiga punya daya pelindung yang sama," demikian tulis penelitian tersebut.
Berikut manfaat cokelat untuk ibu hamil:
  • Dark chocolate kaya akan theobromine, suatu senyawa yang menstimulasi jantung. Theobromine juga membantu mengendurkan otot-otot dan melebarkan pembuluh darah.
  • Artikel dari Anthem BlueCross BlueShield tahun mengungkapkan, cokelat murni juga membantu mencegah pre-eklamsia, kondisi di mana tekanan darah ibu hamil melonjak selama kehamilannya. Kondisi ini menyebabkan kelebihan protein dikeluarkan melalui urin. Jika kondisi ini tidak diatasi dengan cepat, bisa menyebabkan masalah yang serius untuk ibu hamil dan bayinya.
  • Ibu hamil yang rutin mengonsumsi cokelat akan melahirkan bayi dengan theobromine berkonsentrasi tinggi pada darah tali pusatnya, demikian hasil penelitian Dr Elizabeth Triche dari Yale University yang diterbitkan dalam jurnal Epidemiology tahun 2008. Kemungkinan sang ibu mengalami pre-eklamsia juga sangat rendah.
  • Theobromine selama ini juga digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan pengerasan pembuluh nadi, sehingga cokelat dinilai memiliki manfaat kesehatan untuk ibu hamil dengan tekanan darah tinggi.
  • Kandungan lain pada cokelat adalah magnesium, yang berperan dalam menurunkan tekanan darah dan membantu mencegah hipertensi. Cokelat murni diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) hingga 10 persen.
  • Flavanoid, senyawa antioksidan, juga ditemukan pada cokelat. Menurut Mayo Clinic, antioksidan dapat menetralkan hasil sampingan racun yang disebut radikal bebas. Hasil buangan ini bisa terserap oleh tubuh karena paparan asap rokok atau pestisida. Radikal bebas bahkan diproduksi sebagai hasil buangan sel metabolisme di dalam tubuh kita. Nah, antioksidan bisa mencegah radikal bebas ini menemukan jalannya untuk kanker dan penyakit lain. Semakin pahit cokelatnya, semakin banyak kandungan flavonoid-nya.
  • Cokelat juga membantu mengatur suasana hati, lho. Cokelat menstimulasi produksi endorfin di dalam otak, tulang belakang, dan bagian lain dari tubuh Anda. Peningkatan endorfin dapat memberikan rasa senang atau sejahtera. Endorfin, yang dikenal sebagai pereda sakit alami pada tubuh, bisa ditingkatkan produksinya dengan latihan jalan cepat setiap hari.
  • Senyawa lain pada cokelat, yaitu serotonin, bertindak sebagai bahan antidepresi dan dapat meningkatkan suasana hati.
  •  Kandungan lemak tak tak jenuh tunggal yang disebut asam oleat, juga terdapat pada cokelat. Asam oleat, yang juga bisa ditemukan pada minyak zaitun dan ASI, membantu perkembangan otak bayi.
Jadi, Anda tak perlu ragu mengonsumsi cokelat selama kehamilan. Yang perlu diingat, pilih jenis cokelat murni atau cokelat pahit. Ibu hamil yang didiagnosa dengan diabetes gestasional (terjadi selama kehamilan) perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai konsumsi cokelat.
Penelitian dari Yale University juga menyebutkan bahwa white chocolate atau cokelat susu tidak memiliki manfaat kesehatan yang sama. Sebab, kadar gulanya lebih tinggi, sementara flavonoid-nya lebih rendah. Terlalu banyak mengonsumsi cokelat susu akan menyebabkan kelebihan berat badan dan komplikasi lain selama kehamilan.

D. Keburukan dari Cokelat 

1. Jika Di Konsumsi Secara Berlebihan

Studi yang dilakukan di Boston dan telah diterbitkan di jurnal American Heart Association, mengkaji 32 ribu responden wanita Swedia yang berusia antara 48 dan 83 tahun selama sembilan tahun. Pakar diet menyatakan mengonsumsi cokelat terlalu sering malah berefek merusak dan tidak sehat bagi tubuh.

Studi juga mencatat bahwa satu atau dua sajian cokelat, sekitar 19 hingga 30 gram, per pekan dapat mengurangi risiko gagal jantung hingga 30 persen. Angka itu turun menjadi 26 persen ketika seseorang hanya memakan cokelat satu hingga tiga kali setiap bulannya.
 
Namun, mereka yang menyantap cokelat setiap hari malah tak terlihat mengalami penurunan risiko gangguan jantung sama sekali. Peneliti menyimpulkan efek pelindung pada cokelat akan berkurang bila menyantap kurang dari atau lebih dari ukuran optimal, yakni satu atau dua kali sajian dalam sepekan.

Mengapa terlalu banyak cokelat justru berbahaya? Pasalnya cokelat mengandung kadar gula dan lemak tinggi yang dapat memicu kenaikan bobot seseorang, demikian menurut para periset. Namun, menurut studi sebelumnya, cokelat juga mengandung konsentrasi senyawa flavonoid dalam kadar tinggi yang dapat mengurangi tekanan darah dan melindungi dari serangan jantung,

Para periset mengatakan ini adalah kali pertama efek jangka panjang terhadap gagal jantung terungkap dalam studi. "Anda tidak dapat mengabaikan bahwa cokelat merupakan makanan berkalori tinggi dan kebiasaan mengonsumsi dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan," ujar pemimpin studi sekaligus direktur Unit Riset Epidemiologi Kardiovaskular di Boston, Murray Mittleman.
 "Walaupun coklat bermanfaat, ingat-ingatlah bahwa coklat juga mengandung gula dan lemak berlebih, sehingga batasi konsumsinya. Jika sudah ada penambahan berat badan ke arah Obesitas, akan berakibat buruk bagi kesehatan anda."

2. Racun bagi hewan tertentu

Adanya kandungan teobromin dalam cokelat bisa menjadi racun untuk sebagian hewan bila dikonsumsi. Hewan-hewan yang bereaksi keracunan pada kandungan teobromin diantaranya adalah kuda, anjing, burung kakak tua, tikus-tikus jenis kecil dan kucing (khususnya anak kucing), ini dikarenakan metabolisme tubuh mereka tidak dapat mencerna kandungan kimia ini secara efektif. Bila mereka diberi makan cokelat maka kandungan teobromin akan tetap berada dalam aliran darah mereka hingga 20 jam, akibatnya hewan-hewan ini mungkin mengalami epilepsi dan kejang-kejang, serangan jantung, pendarahan internal, dan pada akhirnya menyebabkan kematian. Penanggulangannya adalah dengan merangsang hewan-hewan ini agar memuntahkan cokelat dan secepat mungkin membawa mereka ke dokter hewan.


0 komentar:

Posting Komentar